Moskow: 96 Warga Rusia Dipaksa Hengkang dari AS

Moskow: 96 Warga Rusia Dipaksa Hengkang dari AS




Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Jumat (30/12/2016), menyatakan 96 warga Rusia dipaksa tinggalkan AS. Mereka terkena imbas dari pengusiran 35 diplomat Rusia oleh AS. Foto / Sputnik / Grigoriy Sisoev


MOSKOW - Keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengusir 35 diplomat Rusia telah berdampak terhadap 96 warga Rusia, termasuk para pejabat dan keluarga yang terkait dengan para diplomat. Moskow menyatakan, 96 warga Rusia dipaksa hengkang dari AS.

Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. Menurutnya, dari 96 warga Rusia tersebut ada sejumlah anak usia pra-sekolah.

”Kami hanya bisa berharap bahwa ini adalah hal terakhir bahwa pemerintahan (AS) saat ini tidak merusak hubungan bilateral. Aneh, keputusan yang lalu, ditargetkan, antara lain kepada orang-orang biasa dan orang yang bersukacita secara sederhana,” ujarnya mengacu pada warga sipil yang terkena imbas pengusiran 35 diplomat Rusia oleh AS.

AS menyatakan 35 diplomat Rusia diberi waktu 72 jam untuk meninggalkan negara itu. Kremlin memutuskan untuk mengirim sebuah pesawat pemerintah Rusia ke AS untuk mengevakuasi warga Moskow.

Beberapa dari warga Rusia mengeluh karena membli tiket pesawat dalam waktu singkat menjadi masalah.

Rusia yang merasa berhak membalas pengusiran 35 diplomatnya oleh pemerintah AS, memilih tidak melakukan pembalasan. Presiden Rusia Vladmir Putin mengatakan, tindakan pengusiran oleh pemerintah Obama untuk memancing reaksi Rusia. Tapi, Moskow tak terpancing.

“Kami berhak untuk membalas, tapi kami tidak akan tenggelam ke tingkat yang tidak bertanggung jawab dalam 'dapur' diplomasi ini,” kata Putin, Jumat (30/12/2016).

“Kami akan mengambil langkah lebih lanjut pada pemulihan hubungan Rusia-Amerika berdasarkan kebijakan yang diadopsi pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump,” lanjut Putin dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan situs Kremlin.

Putin mengatakan bahwa, Rusia  tidak seperti pemerintahan Obama. Rusia, ujarnya, tidak akan menargetkan diplomat asing dan keluarga mereka sebelum perayaan Tahun Baru 2017.

”Kami tidak akan melarang keluarga dan anak-anak untuk menghabiskan liburan Tahun Baru di tempat yang mereka gunakan. Selain itu, saya mengajak anak-anak dari semua diplomat Amerika dengan akreditasi di Rusia untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di Kremlin,” imbuh Putin.

Putin mengaku menyesali tindakan Presiden Obama yang mengakhiri masa jabatannya dengan tindakan anti-Rusia. Meski demikian, dia tetap menghormati Obama dan mengucapkan selamat Tahun Baru bagi Obama dan keluarganya.

0 komentar