Jubir FPI(juru bicara Front pembela Islam) Mengamuk Saat Diskusi penistaan Agama


Jubir FPI Munarwan Ngamuk Saat Diskusi Penistaan Agama 

Heboh!!! Jubir FPI Munarman Ngamuk Mau Jotos Seorang Peserta Diskusi Soal Ahok

Jubir FPI Munarwan Ngamuk Saat Diskusi Penistaan Agama 


Buraqnari.blogspot.co.id - Diskusi "Membedah Kasus Ahok: Apakah Penistaan Agama?" yang digelar di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2016) sempat memanas.

Narasumber acara tersebut antara lain Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Politisi PDIP Erwin Moeslimin Singajuru, Anggota Kompolnas Andrea Poelungan, dan Mantan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki.
Kondisi memanas saat peserta diskusi, salah satunya Silvasius diberikan kesempatan bertanya.
Tidak terlalu jelas apa yang ditanyakan Silvasius karena segera dipotong oleh Munarman.
"Saya mohon anda stop karena diskusi kita bukan pada koridor agama tapi koridor hukum!" kata Munarman.
Hal itu terjadi saat seorang peserta yang diketahui bernama Silvasius bertanya ke narasumber diskusi mengenai kasus tersebut lewat konteks agama.
Sempat terjadi perdebatan di antara keduanya.
"Saya minta hak saya dipenuhi untuk bertanya sampai selesai," ujar Silvasius.
Namun pihak panitia segera meminta Silvasius menghentikan pertanyaannya agar tidak menambah tensi diskusi.
Kedua belah pihak akhirnya berdamai dan sepakat melanjutkan diskusi.
Di akhir acara Munarman mengklarifikasi bahwa tindakan tersebut dilakukannya untuk mencegah diskusi keluar dari jalur.
"Masalah ini sebenarnya tidak menjadi persoalan agama semata, tetapi sudah menjadi isu nasional. Tidak pantas seorang Gubernur menyampaikan sesuatu yang bukan kapasitasnya," ujar Munarman.

Jubir FPI Ngamuk Disinggung Soal Agama


Foto : munarman/buraqnari.blogspot.co.id
Jakarta, – Juru Bicara Front Pembela Islam, Munarman, mencak-mencak saat seorang peserta diskusi “Membedah Kasus AHOK: Apakah Penistaan Agama?” di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, menyebut FPI kerap membawa-bawa agama dalam menghasut orang untuk membenci Ahok.
“Jangan pakai ayat agama untuk menghasut orang. Biarkan prosesnya di Polri berjalan,” kata Silvasius.
Belum selesai Silvasisus bertanya, Munarman yang duduk di sebelah mantan ketua Komisi Yudisial, Suparman Marzuki langsung berdiri menunjuk-nujuk Silvanius. Ia meminta Silvasius berhenti berkomentar.
Munarman beralasan, selama diskusi berlangsung dirinya tak sedikitpun menyinggung masalah agama. Melainkan hal-hal yang berkaitan tentang sisi hukum atas pelanggaran pidana yang diduga dilakukan oleh Ahok.
“Saya bicara dari tadi bicara mengatasnamakan hukum, bukan agama,” bentak Munarman.
Sejumlah polisi yang berjaga langsung melerai. Beberapa perwira Polri seperti Kombes Rikwanto dan Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal ikut memisahkan keduanya yang posisinya kian dekat.
Rikwanto dan Iqbal meminta Silvasius untuk tidak melanjutkan komentarnya. Namun, Silvasius tidak terima karena kebebasannya untuk berpendapat merasa dikebiri.
Mendengar penolakan Silvasius, Munarman meminta agar masalah tersebut tidak diselesaikan dalam diskusi melainkan diselesaikan di luar forum. “Kita tidak mengancam, kalau mau, Anda sama saya ke luar (hotel) sekarang, biar selesai,” kata Munarman.
Ditantang Munarman, Silvasius terpancing. Dia menegaskan tidak takut dengan gertakan Munarman. “Enggak usah ancam saya, katanya kaum intelektual. Padahal saya mau menyanjung dia orang intelektual,” katanya ketus.

0 komentar