Aksi 212: Usai Jokowi bicara Rizieq Shihab langsung serukan tangkap Ahok

Aksi 212: Usai Jokowi bicara Rizieq Shihab langsung serukan tangkap Ahok

  • 2 Desember 2016
212Image copyrightBIRO PERS ISTANA
Image captionKetika Jokowi satu panggung dengan Rizieq Shihab.
Tanpa diduga, Presiden Joko Widodo bergabung dengan massa aksi 212 untuk melakukan salat Jumat di Monas dengan khotib Rizieq Shihab.
Sesudahnya, Jokowi naik panggung, menyapa umat. Ia menyampaikan terima kasih para pengunjuk rasa 212 yang melakukan aksi mereka dengan tertib. Dengan keriuhan dan sambutan yang meriah, Jokowi juga mengucap terima kasih atas doa yang dipanjatkan untuk keselamatan bangsa.
Dilaporkan wartawan BBC Heyder Affan, hanya sesaat setelah Jokowi pergi, Rizieq Shihab mengambil panggung dan memimpin massa untuk menyanyikan seruan penangkapan Ahok dengan nada lagu anak-anak, 'Menanam Jagung,' menjadi: "Tangkap, tangkap, tangkap di Ahok, tangkap si Ahok sekarang juga."
Dalam aksi yang sama 4 November, para pengunjuk rasa mempermasalahkan Jokowi mengutus wakil presiden Jusuf Kalla untuk menemui perwakilan demostran yang menuntut dipenjarakannya Ahok untuk tuduhan penistaan agama.
jokowiImage copyrightBIRO PERS ISTANA
Image captionPresiden Jokowi akhirnya bergabung bersama massa 212 melakukan salat Jumat di Monas.
JokowiImage copyrightBIRO PERS ISTANA
Image captionPresiden Jokowi dan sejumlah menteri menuju lapangan Monas untuk bergabung bersama massa 212 dalam salat Jumat.
Saat itu Presiden Jokowi disebutkan tertahan di luar Jakarta sesudah meninjau proyek MRT di bandara Cengkareng, dan kesulitan masuk Jakarta saat unjuk rasa berujung rusuh.
Kali ini, pagi hari saat unjuk rasa dimulai, Jokowi meninjau proyek pambangunan sarana Asian Games di GBK Bung Karno, Senayan Jakarta. Dan ternyata, ia kembali ke Istana pada waktunya.
Turut dalam salat Jumat itu, wakil presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Saifuddin, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Awalnya, disebutkan salat Jumat akan dipimpin Ketua MUI, Maruf Amin. Namun ternyata khotbah dipimpin oleh Rizieq Shihab, pemimpin FPI dan tokoh yang dianggap penggerak utama gerakan mempidanakan Ahok yang mendapatkan momentumnya lewat aksi 411 dan 212 kali ini.
Rizieq Shihab juga dianggap sebagai penentang kuat Jokowi -dan bisa memperolok Jokowi secara terbuka.
Aksi 212 secara resmi berakhir dengan selesainya salat Jumat. Dan lebih dari 200 ribu pesertanya sudah mulai membubarkan diri.

Aksi di sejumlah kota

Aceh 212Image copyrightJUNAIDI HANAFIAH
Image captionAksi para buruh Aceh pada 212 ini meliputi juga tuntutan lain, melibatkan tak lebih dari 20 orang.
Selain di Jakarta, unjuk rasa menuntut penangkapan petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atao Ahok, berlangsung juga di sejumlah kota, namun tak melibatkan massa besar.
Demo yang disebut 'Aksi Doa bersama 212', juga dilakukan di sejumlah daerah termasuk Bandung, Banda Aceh dan Medan.
Di Banda Aceh, aksi diikuti puluhan peserta dan selain selain menuntut penangkapan Ahok, mereka juga menuntut pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Myanmar menghentikan pembantaian etnis Rohingya, seperti dilaporkan wartawan di sana, Junaidi Hanafiah.
Aksi demo tidak sampai di Sulawesi Utara, kata wartawan di Manado, Evangline Aruperes namun anggota Dewan Perwakilan Daerah setempat, Billy Lombok, aksi kali ini bisa memberikan pesan damai yang harus terus disuarakan.
"Yang terjadi tadi perlu dipahami sebagai jalan Indonesia menjalani demokrasi...Cara pemerintah dalam menyambut proses tadi perlu diapresiasi, dan kita semua bersyukur ada elemen masyarakat yang sudah menyalurkan aspirasinya," kata Lombok.
Sementara itu pengamat politik dari Universitas Sam Ratulangi Ferry Liando mengatakan semua lapisan masyarakat harus dianggap sama dengan pemerintah, tanpa mengkhususkan pada kelompok tertentu.
"Jika hanya memilih atau mengkhususkan kelompok tertentu maka presiden dianggap tidak adil dan mengistimewakan kelompok tertentu. Kualitas demonstrasi bukan ditentukan pada berapa banyak peserta yang ikut demo, namun oleh isi atau substansi tuntutan," kata Ferry.

0 komentar